Info By: Agus Sukma
Umat Hindu di Kota Semarang menyiapkan pawai ogoh-ogoh dan karnaval budaya dengan melibatkan berbagai grup kesenian tradisional setempat pada 27 Februari 2011 untuk menyambut Hari Raya Nyepi.
Ketua Panitia Nyepi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang, I Kade Winaya, Rabu (23/2/2011) mengatakan, kegiatan itu mulai sekitar pukul 14.00 WIB dari halaman Balai Kota Semarang di Jalan Pemuda melewati Jalan Pandanaran, dan berakhir di Lapangan Simpanglima.
Beberapa grup kesenian tradisional yang akan memeriahkan kegiatan itu antara lain jatilan, barongsai, musik rebana, dan warak ngedok.
Saat peserta pawai tiba di Lapangan Simpanglima, akan dilanjutkan dengan atraksi berbagai kesenian termasuk pentas tarian Bhinneka Tunggal Ika.
Kegiatan itu, rencananya berakhir sekitar pukul 17.30 WIB. "Ini salah satu sumbangsih umat Hindu di Semarang untuk mewujudkan tujuan perdamaian dari berbagai perbedaan, berbagai kepentingan untuk mewujudkan keselarasan ke atas, ke samping, dan ke bawah," katanya.
Panitia mendatangkan tiga ogoh-ogoh untuk pawai itu dari Bali yakni Ogoh-Ogoh Celuluk, Butho, dan Pang (gundul).
"Dalam acara tersebut tidak hanya budaya dari Bali tetapi juga ada budaya lokal seperti gunungan dan lintas agama dengan adanya rebana dan barangsai," katanya.
Pada Minggu (27/2/2011) pagi umat menjalani prosesi Melasti berupa pengambilan air suci dari laut di Pantai Marina Semarang.
Seksi Hubungan Masyarakat Panitia Nyepi PHDI Kota Semarang, Nyoman Romangsi, mengatakan, prosesi Melasti di Pantai Marina juga diikuti umat Hindu berasal dari luar kota itu seperti Salatiga, Kendal, Grobogan, Jepara, Kudus, dan Pati.
"Sejak lima tahun terakhir acara Melasti diikuti dari berbagai pura, tidak hanya dari Kota Semarang tetapi juga dari luar daerah," katanya.
Puncak Hari Raya Nyepi jatuh pada Sabtu, 5 Maret 2011, seluruh umat Hindu melakukan kontemplasi dan yoga-samadhi di rumah masing-masing mulai pukul 06.00 WIB hingga Minggu pukul 06.00 WIB.
"Puncak kegiatan adalah acara Dharma Shanti atau bagi umat muslim disebut halal bihalal. Acara Dharma Shanti dilaksanakan 13 Maret 2011 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Jalan Pahlawan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar